Selasa, 25 September 2012
Kata Hati: Abi, bangun, Nak...
Kata Hati: Abi, bangun, Nak...: SEKITAR semingguan yang lalu saya mendapat BBM dari Nuli bahwa ada seorang anak yang sudah sebulan lebih koma di RS UKI. Ia bertanya apakah ...
Jumat, 14 September 2012
Paragraf Eksposisi
Definisi: Salah satu bentuk retorika/tulisan yang berusaha menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca. Paragraf Eksposisi ini biasa digunakan dalam laporan-laporan ilmiah populer, oleh karena itu tidak terdapat unsur subjektifitas dari penulis.
Syarat penulisan Paragraf Eksposisi
- Mengetahui subjek yang ingin ditulis (meskipun sedikit)
- Memperluas pengetahuan mengenai subjek yang ingin diteliti. Dapat menggunakan penelitian lapangan atau penelitian pustaka
- Bahan kemudian diseleksi; dievaluasi; diolah; dianalisis dan dapat dituangkan ke dalam satu karangan.
1. Indentifikasi Menyebutkan ciri-ciri sehingga dapat dikenali oleh para pembacanya. Contoh:
Kecelakaan pesawat aero_airlines, Senin (10/9) lalu menewaskan 3 orang wanita berusia 27-30 tahun. Sampai saat ini belum diketemukan identitas korban. Adapun ciri-ciri berkulit sawo matang; rambut ikal berwarna hitam dan sebahu; salah seorang mayat memiliki tanda lahir berwarna coklat di punggung bagian belakang.Bagi keluarga korban pesawat aero_airlines yang masih mencari keberadaan anggota keluarganya dapat melihat jenasah untuk mengenali salah satu dari 3 korban kecelakaan di Rumah Sakit Bayangkharo.
2. Perbandingan
Membandingkan objek satu dengan yang lain dalam kelas yang sama dan harus harmonis dengan bidang pembanding pembaca. Contoh :
Berbeda dengan lumba-lumba bernama Jet dan singa laut yang bernama Miri. Kedua hewan yang sama-sama berusia 3 bulan itu justru bersahabat. Jet dan Miri tinggal di sebuah kolam di Pet Porpoise Pool Harbour, Australia.
3. Klarifikasi
Mengelompokkan subjek sesuai dengan tempat / keberadaan seharusnya. Contoh:
Buah ini dapat dikelompokkan ke dalam jenis buah magga campuran. Hasil cangkok dari mangga manalagi dan mangga indramayu sehingga dapat menghasilkan mangga campuran bernama mangga apel.
4. Definisi
Mengartikan subjek sesuai dengan sumber pustaka yang sesuai. Contoh:
Menurut KBBI Sugesti dapat diartikan 1. pendapat yg dikemukakan (untuk dipertimbangkan); anjuran; saran; 2 pengaruh dsb yg dapat menggerakkan hati orang dsb; dorongan.
5. Analisa
Harus didasari pada proses / komponen yang sesuai
6. Ilustrasi
Menggambarkan objek yang ingin diteliti
Paragraf Narasi
Definisi : Bercerita suatu kejadian secara kronologis atau sesuai dengan pola urutan waktu dan ada subjektifitas dari penulis (kesan/opini dari penulis)
Adapun macam dari Paragraf Narasi :
1. Narasi Ekspositoris
Memiliki sifat khas (hanya terjadi satu kali) dan generalisasi (bisa dilakukan oleh siapa saja dan dapat dilakukan secara berulang-ulang). Maksudnya peristiwa itu hanya terjadi satu kali dan bisa terjadi dalam diri setiap orang. Apabila salah satu sifat ini tidak ada, paragraf tersebut tetap bisa dikatakan sebagai paragraf narasi tetapi kurang sempurna.
Narasi Ekspositoris lebih ke arah Non-Fiksi. Oleh karena itu Biografi; Autobiografi; Orbituary dapat digolongkan ke dalam paragraf narasi ekspositoris. Contoh: dalam Biografi seorang tokoh terkenal dapat dilihat bahwa penulis menceritakan sang tokoh tersebut dari awal dia lahir; keluarganya; sampai ke akhir hidup atau bisa juga sampai dampak apa saja yang diberikan kepada masyarakat (baik sekitar tempat tinggal sampai masyarakat luas/negara).
2. Narasi Sugestif
Menurut KBBI, Sugesti berarti pengaruh dsb yg dapat menggerakkan hati orang dsb; dorongan sedangkan Narasi berarti menceritakan suatu kejadian secara kronologis. Berarti Narasi Sugestif dapat diartikan sebuah paragraf yang menceritakan suatu kejadian secara kronologis yang dapat mempengaruhi; mendorong atau menggerakkan hati orang lain/pembaca. Narasi Sugestif ini lebih ke arah Fiksi/Fiktif. Oleh karena itu Novel; Cerpen; Legenda; Asal-usul dapat digolongkan ke dalam paragraf narasi sugestif.
Perbedaan Paragraf Narasi Ekspositoris dan Paragraf Narasi Sugestif
Narasi Ekspositoris
1. Memperluas pengetahuan
2. Menyampikan informasi dari satu kejadian
3. Dasarnya pada penalaran untuk mencapai kesepakatan
4. Bahasa lebih informatif dan menggunakan kata-kata denotatif
Narasi Sugestif
1. Menyampaikan makna/amanat yang tersirat
2. Menimbulkan daya khayal
3. Penalaran berfungsi sebagai alat penyampaian makna sehingga dapat dilanggar
4. Bahasa lebih figuratif dan menggunakan kata-kata yang konotatif
Contoh Paragraf Narasi Ekspositoris dan Paragraf Narasi Sugestif
Paragraf Narasi Ekspositoris
Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia yang biasa dipanggil Bung Karno,
lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21
Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida
Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan
dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati,
Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan
dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang
bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika. Ketika dilahirkan, Soekarno diberikan nama Kusno Sosrodihardjo
oleh orangtuanya. Namun karena ia sering sakit maka ketika berumur lima
tahun namanya diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya. Nama tersebut
diambil dari seorang panglima perang dalam kisah Bharata Yudha yaitu
Karna. Nama “Karna” menjadi “Karno” karena dalam bahasa Jawa huruf “a”
berubah menjadi “o” sedangkan awalan “su” memiliki arti “baik”.
Paragraf Narasi Sugestif
dapat dilihat di http://worldofliturature.blogspot.com/
Selasa, 24 Juli 2012
Pengalaman
pembelajaran kali ini berkaitan dengan materi bagaimana kita dapat bercerita dengan menggunakan ejaan dan ekspresi yang tepat.
Langganan:
Postingan (Atom)